Abstract:
Latar belakang: Alasan yang melatar belakangi perilaku penyalahgunaan NAPZA pada remaja salah satunya disebabkan disfungsi dari individu itu sendiri, lingkungan maupun teman sebaya.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan teman sebaya terhadap penyalahgunaan NAPZA pada remaja di Klinik Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru.
Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahh semua remaja yang berstatus sebagai pasien rehabilitasi di Kilink Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Banjarbaru yang berjumlah 68 orang diambil dengan teknik Consecutive. Instrument yang digunakan adalah Kuesioner Teman Sebaya dan Kuesioner Penyalahgunaan NAPZA. Analisis statistic menggunakan uji kolerasi spearman rank.
Hasil: Didapatkan hasil mayoritas penyalahgunaan NAPZA remaja berusia 16-20 tahun, jenis kelamin mayoritas laki-laki, teman sebaya mayoritas mebawa pengaruh kehal negatif dan tahapan penyalahgunaan NAPZA berada pada tahap Habituasi, maka terdapat hubungan yang cukup kuat antara teman sebaya terhadap penyalahgunaan NAPZA pada remaja di Klinik Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kota Banjarbaru (p=0.000 (< 0,05) dan r=0.446).
Diskusi: Teman sebaya membawa pengaruh positif seperti memberi dukungan sosial. Namun teman sebaya juga dapat mengenalkan remaja kepada hal-hal yang negatif seperti penyalahgunaan NAPZA.