Abstract:
Perang Banjar adalah perang yang terjadi antara rakyat Banjar dengan Belanda yang disebabkan faktor pemberian konsesi pertambangan kepada Belanda oleh Sultan Adam dan faktor campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar dengan mengangkat Tamjidillah sebagai Sultan Kerajaan Banjar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap perjuangan Penghulu Rasyid dalam memimpin Gerakan Beratib Beramal di daerah Banua Lawas Kabupaten Tabalong pada tahun 1860-1865 melawan penjajah Belanda. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Caranya dengan mengumpulkan sumber lisan, sumber tertulis dan sumber peninggalan masa lampau dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Gerakan Beratib Beramal yang dilakukan oleh Penghulu Rasyid di Banua Lawas terjadi setelah kedatangan Belanda yang melakukan intervensi di Kerajaan Banjar yang memuncak pada tahun 1800-1859 yang mengakibatkan penderitaan rakyat. Hal tersebut membuat Penghulu Rasyid melawan Belanda untuk mengusir Belanda dari tanah Banjar dan mempertahankan kedaulatan Kerajaan Banjar yang diinjak-injak oleh Belanda.