Abstract:
Obesitas saat ini menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dapat menyebabkan hiperglikemia. Tanaman limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk) merupakan tanaman khas Kalimantan Selatan yang berpotensi menjadi antidiabetes dan antiobesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian ekstrak kulit limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk) menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Rancangan penelitian ini adalah true experimental dengan posttest with control group design dengan 24 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Wistar. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol pakan standar (KI), kontrol diet tinggi lemak + aquades (KII), kontrol diet tinggi lemak + orlistat (KIII), diet tinggi lemak + ekstrak 200 mg/kgBB (KIV), diet tinggi lemak + ekstrak 300 mg/kgBB (KV), dan diet tinggi lemak + ekstrak 400 mg/kgBB (KVI). Tikus diinduksi diet tinggi lemak selama 6 minggu kemudian diberi ekstrak selama 6 minggu. Analisis data menggunakan uji One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan (p<0,05). Uji Post Hoc LSD menunjukkan jika terdapat perbedaan bermakna antara KIV dan KV dengan KI, serta KIV dan KV dengan KVI (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk) dapat menurunkan kadar gula darah tikus yang diberi diet tinggi lemak dengan rekomendasi dosis 200 mg/kgBB.
Kata-kata kunci: diet tinggi lemak, obesitas, gula darah, ekstrak kulit limau kuit