Abstract:
Rabyuniah (2022). Meningkatkan Hasil Belajar Materi Operasi Hitung Campuran Pecahan Dengan Menggunakan Kombinasi Model Problem Based Learning, Contextual Teaching and Learning, dan Quick On The Draw Pada Siswa Kelas III SDN Kuin Utara 4 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Sunarno, M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Operasi Hitung Campuran Pecahan, Problem Based Learning, Contextual Teaching and Learning, dan Quick On The Draw
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika khususnya materi operasi hitung campuran pecahan, hal ini disebabkan karena siswa masih belum paham mengenai konsep operasi hitung campuran pecahan, belum mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah, dan kurang melibatkan diri dalam proses. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning, Contextual Teaching and Learning, dan Quick On The Draw dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, serta menganalisis aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Kuin Utara 4 Banjarmasin yang berjumlah 16 orang siswa terdiri dari 8 orang siswa lakilaki dan orang 8 siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Faktor yang diteliti ada tiga, yaitu aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu diakhir pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktivitas guru pada siklus I mendapatkan skor 33 dengan kriteria “Sangat Baik” dan meningkat pada siklus II menjadi 36 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai kriteria “Aktif” dan meningkat pada siklus II mencapai kriteria “Sangat Aktif”. Untuk hasil belajar siswa pada siklus I dengan ketuntasan klasikal 62,5% meningkat pada siklus II dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model Problem Based Learning, Contextual Teaching and Learning, dan Quick On The Draw dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar pada siswa. Adapun saran bagi guru, siswa, kepala sekolah dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi hitung campuran pecahan.