Abstract:
Karyawan merupakan sumber daya manusia yang penting untuk dikelola dengan baik, hal ini agar kinerja karyawan berjalan dengan baik. Pengelolaan yang tidak baik menimbulkan berbagai permasalahan seperti adanya keinginan karyawan untuk berhenti dari pekerjannya (turnover intention). Salah satu faktornya adalah adanya rasa ketidakamanan dalam bekerja. Pekerjaan yang memiliki resiko tinggi memunculkan rasa tidak aman dalam bekerja. Hal ini mempengaruhi karyawan untuk berhenti dan meninggalkan perusahaan. Hal ini menjadi dasar tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui peranan ketidakamanan kerja terhadap intensitas turnover pada karyawan PT.PLN (persero) Tarakan Area Barabai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik total sampling. Subjek berjumlah 41 karyawan. Pengumpulan data menggunakan skala adaptasi dari skala ketidakamanan kerja dan skala intensitas turnover. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Hasil penelitian memaparkan bahwa ketidakamanan kerja memiliki peranan yang signifikan terhadap intensitas turnover pada karyawan PT. PLN (Persero) Tarakan Area Barabai. Arah penelitian ini berupa positif, artinya semakin tinggi ketidakamanan kerja maka intensitas turnover juga tinggi, begitupula sebaliknya. Kontribusi ketidakamanan kerja terhadap intensitas turnover sebesar 11% sedangkan 89% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
Kata kunci: ketidakamanan kerja, intensitas turnover, karyawan