Abstract:
Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang memiliki sumber daya alam yang melimpah khususnya di sektor pertambangan. Logam berat hasil buangan tambang batubara yang tidak diolah bersifat sangat beracun bagi lingkungan dan manusia seperti merkuri dan kobalt yang berdampak pada kesehatan manusia seperti gangguan proses glikolisis. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui interaksi logam berat merkuri dan kobalt terhadap enzim glukokinase, 11?-hydroxysteroid dehydrogenase-1, dipeptidyl peptidase-IV, dan Interleukin-1? dengan PDB ID: 1V4S, 2BEL, 1J2E, 9ILB yang diambil dari protein data bank serta menggukan website molecular docking MIB2: Metal Ion Binding Site Prediction and Docking server. Hasil docking divisualisasikan menggunakan aplikasi Chimera versi 1.16. Ditemukan hasil dari molecular docking logam berat merkuri dan kobalt dapat berinteraksi dengan keempat protein. Ion logam merkuri berikatan secara hidrofobik dengan residu asam amino interleukin 1 ? dan ikatan kovalen koordinasi glukokinase, 11?-hydroxysteroid dehydrogenase-1, dan dipeptidyl peptidase-IV. Sedangkan ion logam kobalt berikatan secara kovalen koordinasi dengan residu asam amino enzim glukokinase, 11?-hydroxysteroid dehydrogenase-1, dipeptidyl peptidase-IV, dan Interleukin-1?. Dari keempat protein, ion logam merkuri berikatan paling kuat dengan enzim dipeptidyl peptidase-IV dikarenakan dipeptidyl peptidase-IV memiliki binding potensial yang lebih kuat tetapi pada jarak ikatan ion merkuri lebih mendekati ke enzim glukokinase tersebut.