Abstract:
ABSTRAK
Latar belakang: karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dialami oleh penduduk di Indonesia dan dapat terjadi pada semua golongan usia. Menurut WHO, sekitar 60-90% anak-anak sekolah di dunia mengalami karies gigi.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara umur, jenis kelamin, kepesertaan JKN, kebiasaan menggosok gigi, dan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa SDN Pasar Kamis 1 Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observational analitik dengan rancangan potong lintang. Subjek penelitian terdiri dari 65 siswa SDN Pasar Kamis 1 Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Analisis data secara deskriptif dan statististik dengan uji chi square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil penelitian: Hasil analisis dengan Chi square menunjukkan nilai p variabel umur (p= 0,026), jenis kelamin (p= 0,017), kepesertaan JKN (p= 0,013), kebiasaan menggosok gigi (p=0,002) dan konsumsi makanan kariogenik (p=0,001). Hasil analisis dengan regresi loistik berganda menunjukan nilai p dan Exp B variabel umur (p= 0,040, Exp B= 5,072), variabel jenis kelamin (p=0,046, Exp B= 4,347), variabel kepesertaan JKN (p=0,066, Exp B= 3,884), variabel kebiasaan menggosok gigi (p=0,013, Exp B= 8,997), dan konsumsi makanan kariogenik (p=0,003, Exp B= 17,643)
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara antara umur, jenis kelamin, kepesertaan JKN, kebiasaan menggosok gigi, dan konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa SDN Pasar Kamis 1 Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah konsumsi makanan kariogenik.
Kata Kunci: karies gigi, umur, jenis kelamin, kepesertaan JKN, kebiasaan menggosok gigi, konsumsi makanan kariogenik