Abstract:
Dalam hal perkembangan kota yang paling menonjol dan pesat perkembangannya adalah pusat perbelanjaan. Qmall Banjarbaru yang berada di ruas Jalan Ahmad Yani KM.37 memiliki pergerakan lalu lintas yang tinggi mempengaruhi kinerja ruas jalan yang berada disekitarnya. Oleh karena itu penelitian ditujukan pada besarnya kendaraan yang keluar masuk Qmall Banjarbaru terutama pintu keluar yang berpotensi menyebabkan kemacetan antara kendaraan yang akan keluar dengan kendaraan yang melaju lurus pada Jalan Ahmad Yani KM. 37.
Metode yang digunakan pada penelitian yakni survei langsung untuk mendapatkan data geometri Jalan Ahmad Yani KM.37 jalur Martapura-Banjarbaru. Waktu pelayanan pintu keluar parkir, volume kendaraan dan kecepatan kendaraan kemudian dilakukan analisa dengan permodelan Greenshield, Greenberg dan Underwood untuk mendapatkan derajat kejenuhan. Penelitian dilakukan dengan perbandingan kondisi antara sebelum Qmall dan pada saat ada Qmall. Hasil penelitian pada kondisi sebelum ada Qmall didapat volume maksimum sebesar 1360 smp/jam, sedangkan untuk kondisi adanya Qmall terjadi peningkatan volume maksimum menjadi sebesar 1427 smp/jam. Pada perhitungan Indeks Tingkat Pelayanan didapatkan derajat kejenuhan pada Kondisi Sebelum Qmall tidak ada yang melebihi 1,00. Di sisi lain untuk Kondisi dengan adanya Qmall nilai kejenuhan melebihi 1,00 terjadi pada rentang jam 10.30 – 15.40 WITA.
Kata Kunci: Kinerja Ruas Jalan, Data Geometri Jalan, Derajat Kejenuhan.
