Abstract:
Abstrak. Aksesibilitas diperlukan agar ruang terbuka publik menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dinikmati setiap individu yang mengaksesnya. Kelayan Barat sendiri merupakan daerah padat penduduk dengan konsentrasi penyandang disabilitas yang tinggi sehingga aksesibilitas ruang terbuka publik sangat dibutuhkan agar dapat mempermudah penyandang disabilitas dalam bermobilitas di ruang terbuka publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aksesibilitas ruang terbuka publik bagi tunanetra di Kelayan Barat Kota Banjarmasin. Sumber data ini yaitu Ketua PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Kalimantan Selatan. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil peneitian menunjukkan bahwa aksesibilitas ruang terbuka publik yang ada di Kelayan Barat Kota banjarmasin belum sepenuhnya aksesibel, ditinjau dari jalur pedestrian hanya ada di area kios dan jalan umum namun tidak memiliki rambu seperti jalur pemandu (guiding block), kemudian jalur pemandu hanya ada di area taman, tangga landai (ramp) yang terdapat pada taman belum sepenuhnya aksesibel dikarenakan ram tidak memiliki hand rail, tangga yang terdapat di taman belum aksesibel karna ketinggiannya berbeda, toilet ruang terbuka publik Kelayan Barat belum ada yang aksesibel, area parkir yang tersedia belum aksesibel, dan rambu atau signage hanya ada di taman.
Kata kunci: Aksesibilitas, Ruang Terbuka Publik, Tunanetra