Abstract:
Awal tahun 2021 Kalimantan Selatan mengalami bencana banjir besar yang
disebabkan oleh intensitas hujan tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) melaporkan sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi
Kalimantan Selatan, salah satunya di Kota Banjarbaru. Salah satu cara untuk
mengurangi banjir dan genangan yaitu adanya sistem drainase yang baik, ekonomis, dan
sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan resapan tanah di bagian hilir mempengaruhi
sistem drainase yang dibuat. Kemampuan resapan tanah dapat diukur dengan percobaan
laju infiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju infiltrasi pada
Pemukiman Kumuh Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Data yag
digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran laju infiltrasi di lapangan
menggunakan alat double ring infiltrometer (Turf Tec Infiltrometer) yang diproses
menggunakan metode Horton. Berdasarkan hasil analisis laju infiltrasi pada Pemukiman
Kumuh Cempaka, didapatkan secara keseluruhan rata-rata kapasitas infiltrasi pada
Pemukiman Kumuh Cempaka adalah sebesar 94,950 cm/jam dengan klasifikasi laju
infiltrasi sangat cepat.