Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan koefisien cerna bahan kering (KCBK) dan kecernaan bahan organik (KCBO) jerami padi lokal dan bermutu tinggi Kalimantan Selatan yang mendapat perlakuan amoniak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor budidaya jerami padi yang terdiri dari 5 faktor yaitu (ciherang, siam unus mayang kuning, unus madu, siam arum, dan siam arjuna) yang masing-masingdiamoniasi dengan kadar urea 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas berpengaruh nyata terhadap koefisien cernaan bahan kering dan koefisien cernaan bahan organik jerami padi yang diamoniasi. Varietas yang berbeda pada Jerami lokal Kalimantan Selatan menunjukan hasil yang terbaik pada penelitian kecernaan bahan kering varietas Ciherang, mempunyai nilai yang dominan yaitu sebesar 44.24?n kecernaan bahan organik juga mempunyai nilai yang dominan yaitu sebesar 38.07%. Hal ini menunjukan varietas unggul memang memiliki nilai kecernaan yang lebih dominan daripada varietas lokal Kalimantan Selatan.