Abstract:
Pondasi adalah struktur bawah bangunan yang mendukung beban bangunan
dan menyalurkannya ke dalam tanah. Kota Banjarmasin dengan karakteristik tanah
lempung lunak memerlukan jenis pondasi bangunan yang dapat mengatasi
permasalahan daya dukung tanahnya yang rendah dan penurunan yang mungkin
akan terjadi. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan pondasi kelompok tiang
yang memungkinkan konstruksi dibuat panggung memenuhi persyaratan bangunan
gedung di Banjarmasin.
Perancangan ini dilakukan dengan permodelan struktur pertokoan 3 lantai
dengan luas 198 m2 dan ketinggian 1 m di atas tanah pada program SAP2000 v.22
dengan mempertimbangkan pembebanan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia, daya dukung, gaya lateral tiang pancang dan penurunan. Hasil analisis
pada reaksi perletakan digunakan untuk menentukan konfigurasi tiang pancang dan
perhitungan daya dukung horizontal tiang. Sedangkan hasil analisis momen pada
pelat pondasi digunakan untuk menghitung penulangan pada pelat pondasi.
Penurunan maksimum yang mungkin terjadi dihitung secara manual dengan metode penurunan elastis tiang.
Berdasarkan hasil analisis, pondasi kelompok tiang membutuhkan 35 buah
tiang untuk menopang keseluruhan bangunan pertokoan. Jenis tiang pancang yang
digunakan adalah square mini pile dengan dimensi 30x30 cm dan panjang 39 m.
Sedangkan untuk pelat pondasi, menggunakan ketebalan 0,4 m dan luas 264 m2.
Tulangan yang digunakan pada pelat pondasi, yaitu tulangan 2 lapis dengan
diameter 19 dengan jarak antar tulangan 125 mm. Hasil perhitungan penurunan
elastis secara manual didapatkan nilai sebesar 0,825 cm yang berada di interval
batas aman.
Kata Kunci: Pondasi kelompok tiang, konstruksi panggung, daya dukung,
penurunan