Abstract:
Triana Ramadhani, 1710414120026, 2022. Persepsi Penyelenggara, Pakar dan Pemilih Pemula Tentang Baliho Caleg Yang Menggunakan Atribut Keagamaan (Studi Pada Pemilu 2019 di Kota Banjarmasin). Dibimbing oleh Bachruddin Ali Akhmad dan Siswanto Rawali.
Para politisi biasanya menggunakan baliho politik sebagai sarana kampanye dengan tujuan mempengaruhi masyarakat sehingga mendapatkan dukungan dari masyarakat, banyak dari politisi yang berlatarbelakang sebagai pemuka agama, menggunakan foto dirinya dan atribut keagamaannya sebagai pemuka agama dibalihonya, seperti bolang, surban, tasbih, ataupun kupiah. Mencirikan bahwa dirinya adalah seorang pemuka agama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penyelenggara,pakar dan pemilih pemula tentang baliho caleg yang menggunakan atribut keagamaan dikota Banjarmasin.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian terdiri dari Penyelenggara, Pakar dan Pemilih Pemula.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa baliho yang menggunakan atribut keagamaan di kota Banjarmasin mendapatkan respon positif bagi Penyelenggara, Pakar dan Pemilih Pemula dari segi respon. Ada 5 faktor yang mempengaruhi persepsi pada penyelenggara,pakar dan pemilih pemula yaitu sensasi,atensi atau perhatian,ekspektasi, motivasi dan memori atau ingatan,dapat disimpulkan hasil segi sensai yang mereka lihat dari baliho caleg bahwa hal wajar karena Indonesia Negara mayoritas muslim dan cara berpakaian itu menjadi sebuah keindentikan, hasil dari segi motivasi yang membuat tegerak untuk memilih caleg menurut penyelenggara,pakar meraka tidak tegerak memilih karena baliho tetapi karena sudah kenal dan bebaur di masyarakat sedangkan pemilih pemula karena adanya baliho,hasil dari segi memori mereka mengingat bahwa ada yang memakai peci,surban dan atribut keagamaan lainnya.
Kata Kunci : Persepsi, Baliho Caleg , Atribut Keagamaan