Abstract:
Kualitas air sungai Maluka tidak memenuhi standar kriteria air yang aman digunakan
sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu alternatif pengolahan air
adalah menggunakan koagulan kitosan dan PAC. Tujuan dilakukannya penelitian ini
adalah untuk mendapatkan dosis koagulan dan pH optimum terhadap kekeruhan,
TDS, dan zat organik. Penentuan dosis optimum dilakukan dengan cara membuat
variasi dosis koagulan kitosan 2?n PAC 2% yaitu 0,25; 0,50; 1,00; 1,25; dan 1,75
mL/L pada sampel air sungai. Penentuan pH optimum juga dilakukan dengan variasi
pH 5, 6, 7, 8, dan 9 pada sampel air dengan menambahkan dosis optimum koagulan
yang telah didapatkan sebelumnya. Penentuan dosis dan pH optimum ditentukan
dengan menggunakan seperangkat alat jar test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
koagulan kitosan 2?n PAC 2% yang ditambahkan memiliki dosis optimum yang
sama yaitu dosis 0,50 mL/L. Koagulan kitosan 2% menurunkan kekeruhan mencapai
85,97%, TDS sebesar 22,22%, dan zat organik hingga 17,15%. Koagulan PAC 2%
menurunkan kekeruhan mencapai 91,46%, TDS sebesar 11,11%, dan zat organik
hingga 61,93%. pH optimum yang dicapai saat ditambahkan koagulan kitosan 2?n PAC 2?rada pada pH 8 karena pH 8 mampu membuat parameter yang
dilakukan pengujian memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan.
Kata kunci: Air sungai, koagulasi, flokulasi, kitosan, Poly Aluminium Chloride
(PAC)