Abstract:
Pemerintah Kabupaten Barito Utara ingin melakukan pembangunan ruang
terbuka hijau pada tepi sungai Barito Kota Muara Teweh. Maka untuk
merealisasikan keinginan tersebut, permukaan lereng tepi sungai yang semula
miring perlu dibuat menjadi lereng tegak setinggi 18 meter. Dengan kondisi
timbunan yang tinggi serta kemiringan lereng yang curam, maka terdapat adanya
potensi kelongsoran dan penurunan. Diperlukan solusi untuk meminimalisir potensi
tersebut, salah satunya dengan membangun konstruksi perkuatan dinding penahan
tanah pada lereng.
Konstruksi perkuatan pada lereng tegak yang digunakan yaitu geotextile wall.
Perancangan ini diawali dengan pengumpulan data tanah dasar di lapangan dan
laboratorium yang kemudian data tersebut divisualkan dalam bentuk stratigrafi.
Setelah itu, menentukan jenis tanah timbunan, pembebanan dan tipe geotekstil yang
akan digunakan dalam perancangan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan
stabilitas internal untuk mengetahui jarak serta panjang geotekstil tertanam dan
perhitungan stabilitas eksternal untuk mengetahui keamanan terhadap guling, geser,
dan daya dukung. Terakhir, dilakukan perhitungan stabilitas keseluruhan
menggunakan software GeoStudio 2012 untuk mendapatkan safety factor dari
perancangan.
Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui bahwa geotekstil berjenis woven
dengan tipe Stabilenka GTW 150/45 yang diproduksi oleh HUESKER cocok
digunakan pada perkuatan lereng tegak yang tinggi. Berdasarkan perhitungan
stabilitas internal geotekstil tersebut, diperlukan 23 lapisan yang terdiri dari 4
lapisan dengan Sv = 1,5 m dan L = 32 m, 5 lapisan dengan Sv = 1 m dan L = 30 m,
6 lapisan dengan Sv = 0,5 m L = 28 m, dan 8 lapisan dengan Sv = 0,5 m dan L =
25 m. Hasil perhitungan stabilitas eksternal untuk stabilitas guling didapatkan SF
sebesar 23,98 > 2 , untuk stabilitas geser didapatkan SF sebesar 1,633 > 1,5, dan
daya dukung tanah didapatkan SF sebesar 4,38 > 3.