Abstract:
Lahan Praktik SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru (SMK PP N Banjarbaru) terletak di Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Terkait tata guna lahan yang ada di lokasi penelitian mayoritas digunakan untuk lahan perkebunan, menjadi salah satu lahan yang sesuai untuk daerah resapan air pada Kota Banjarbaru. Lahan Praktik SMK PP N Banjarbaru, menjadi salah satu model lahan area resapan yang baik dari tata guna lahan dan sistem pengairan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis laju dan kapasitas infiltrasi serta hubungannya terhadap sifat fisik tanah pada lahan terbuka dan lahan tertutup.
Metode yang digunakan dalam analisis laju dan kapasitas infiltrasi adalah metode Horton, dengan pengukuran laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer (turf tec infiltrometer). Pengujian sifat fisik tanah yang dilakukan adalah pengujian kadar air tanah, distribusi butiran, bulk density, particle density, porositas, dan permeabilitas.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa, sifat fisik tanah pada lokasi penelitian beragam, salah satunya pada distribusi butiran lahan karet didominasi oleh kerikil yaitu 26,63%, pada lahan palawija banyak terdapat pasir sedang sebesar 32,38?n pada lahan mahoni 23,50% didominasi lempung. Sedangkan pada lahan terbuka distribusi butiran didominasi oleh lanau lempung sebanyak 29,34%. Rata-rata laju infiltrasi yang terdapat pada beberapa lahan di Kawasan lahan Praktik SMK PP N Banjarbaru berurutan dari yang paling tinggi yaitu terdapat pada lahan terbuka 33,83 cm/jam, lahan karet sebesar 22,57 cm/jam, kemudian pada lahan palawija 15,57 cm/jam dan lahan mahoni yaitu sebesar 14,47 cm/jam. Rata-rata kapasitas infiltrasi yang terdapat pada beberapa lahan di Kawasan lahan Praktik SMK Pertanian Pembangunan Banjarbaru berurutan dari yang paling tinggi yaitu lahan 39,98 cm/jam, lahan karet 31,16 cm/jam, pada lahan palawija 23,42 cm/jam dan lahan mahoni yaitu sebesar 16,84 cm/jam. Dari hasil analisa menggunakan pendekatan regresi linier, sifat fisik tanah yang dapat mempengaruhi laju dan kapasitas infiltrasi diantaranya yaitu, bulk density 16,7%, permeabilitas 75?n kadar air 90%. Sedangkan untuk particle density dan porositas hanya mempengaruhi sebesar 0,7 ?n 3,5%.