Abstract:
Diare adalah penyakit berbasis lingkungan yang faktor penyebabnya adalah sanitasi rumah dan sarana air bersih. Sanitasi rumah meliputi ketersediaan jamban, pembuangan sampah, dan pengelolaan limbah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi rumah dan sarana air bersih dengan kejadian diare balita di bantaran sungai wilayah Puskesmas Kelayan Timur. Penelitian menggunakan metode observasional analitik rancangan case control dan menggunakan uji analisis kolmogorov smirnov untuk variabel sanitasi rumah dan chi-square untuk variabel sarana air bersih. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling pada 32 responden kelompok kasus dan 32 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan responden dengan sanitasi rumah pada kelompok kasus 84,4% tidak memenuhi syarat, 15,6% kurang memenuhi syarat dan 0,00% memenuhi syarat sedangkan pada kelompok kontrol, 81,3% tidak memenuhi syarat, 18,8% kurang memenuhi syarat dan 0,00% memenuhi syarat dengan hasil analisis p=1,00. Responden dengan sarana air bersih tidak memenuhi syarat pada kelompok kasus sebesar 50?n memenuhi syarat sebesar 50% sedangkan pada kelompok kontrol, 12,5% responden dengan sarana air bersih tidak memenuhi syarat dan 87,5% responden dengan sarana air bersih memenuhi syarat dengan hasil analisis p=0,00. Kesimpulan penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian diare balita dan terdapat hubungan antara sarana air bersih dengan kejadian diare balita.
Kata-kata kunci: sanitasi rumah, sarana air bersih, diare, balita