Abstract:
Penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemanfaatan media kahoot yang sudah cukup familiar digunakan dalam proses belajar dan mengajar (PBM) di dalam kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media kahoot dengan model kooperatif tipe STAD, kemudian untuk mengetahui bagaimana kerjasama siswa sebelum dan sesudah saat menggunakan media Kahoot dengan model kooperatif tipe STAD, yang pada akhirnya adalah untuk dapat mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media kahoot dengan model kooperatif tipe STAD. Penelitian ini mengambil sampel di kelas VIII pada mata pelajaran IPS SMPN 2 Kusan Hilir dengan menggunakan desain penelitian mixed method kuantitaif dan kualitatif. Instrumen dan analisis datanya meliputi lembar observasi pemanfaatan, lembar observasi kerjasama siswa, pedoman wawancara kerjasama siswa, dan tes hasil belajar siswa yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa pemanfaatan media kahoot pada PBM tiga kali pertemuan adalah 84,84% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Kemudian hasil kerjasama siswa yang didapatkan sebelum tindakan sebesar 40%, sedangkan setelah tindakan pada pertemuan I adalah 63%, pada pertemuan II meningkat menjadi 80%, dan pada pertemuan III terus meningkat menjadi 93% yang termasuk dalam kategori baik. Hasil belajar menunjukkan telah terjadinya peningkatan 62,96% pada pertemuan I, 77,78% di pertemuan II, dan 96,56% di pertemuan III. Dengan demikian disimpulkan bahwa pemanfaatan media kahoot dengan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMPN 2 Kusan Hilir.