Abstract:
Ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi ibu hamil yang menderita kekurangan nutrisi dalam waktu yang lama yang ditandai dengan
nilai Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian kekurangan energi kronik
pada ibu hamil di Kalimantan Selatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan data sekunder berupa data Riskesdas
tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kalimantan Selatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 169 ibu hamil. Instrumen yang digunakan adalah laporan Riskesdas 2018 Kalimantan Selatan. Analisis data dilakukan dengan uji chi square dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pemberian makanan tambahan (p-value 0,008) dan IMT (p-value 0,0001) dengan KEK. Sedangkan usia (p-value 0,327),
daerah tempat tinggal (p-value 0,870), tingkat pendidikan (p-value 0,981), status pekerjaan (p-value 0,456), paritas (p-value 0,576), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,718) menunjukan tidak ada hubungan dengan KEK. Faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan KEK adalah pemberian makanan tambahan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pemberian makanan tambahan dan
indeks massa tubuh (IMT) memiliki hubungan bermakna terhadap KEK
Kata kunci: KEK, pendidikan, paritas, PMT, IMT