Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui perngaruh fraksi volume hybride composite bulu itik dan serat purun tikus pada kekuatan tarik dan bentuk patahan. Pengujian tarik yang dilakukan menggunakan standar ASTM E-8 dan komposit dibuat dengan metode hand lay-up , komposisi 80% polyester dan perbandingan serat sebanyak (10% : 90%), (20% : 80%), (30% : 70%), (40% : 60%), (50% : 50%), (60% : 40%), (70% : 30%), (80% : 10%), (90% : 10%). Hasil penelitian diperoleh nilai tegangan dan regangan tertinggi diperoleh pada fraksi volume 10% : 90?ngan nilai tegangan 4,27 Mpa dan nilai Regangan 0,0112 %, nilai tegangan tarik dan regangan tarik paling rendah diperoleh dengan fraksi volume 90% : 10?ngan tegangan 3,70 Mpa dan Regangan 0,0070 %. Nilai tersebut terlihat bahwa semakin banyak presentase serat purun tikus yang digunakan maka dapat meningkatkan kekuatan tarik nya sedangkan apabila semakin banyak presentase bulu itik yang digunakan akan menurunkan kekuatan tariknya hal ini karena orientasi yang digunakan pada kedua serat tersebut berbeda. Kemudian serat purun tikus memiliki sifat hydrophilic sehingga memiliki ikatan interface yang baik dengan polyester sedangkan bulu itik memiliki sifat hydrophobic sehingga sifat tersebut membuatan ikatan interface antara serat dan polyester kurang baik