Abstract:
Tujuan dari penelitian ini menentukan kondisi media pertumbuhan maggot, pengaruh larva BSF dalam mendekomposisi limbah organik yang akan menghasilkan kasgot, dan menentukan protein kasar maggot dengan pemberian limbah organik, khususnya ekskreta ayam buras, feses sapi, limbah pasar, dan limbah restoran.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022, di Jalan Usaha Tani Tegal Arum Rt. 042 Rw. 009 Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru yang meliputi persiapan, penetasan, Pembesaran serta pemanenan. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Pakan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat.
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan di analisis menggunakan analisis varians (ANOVA). Apabila hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Daerah Berganda. Duncan (Duncan Multiple Range Test/DMRT) (Stell dan Torrie, 1993).
Hasil penelitian menunjukkan Perbedaan jenis berbagai media adanya perbedaan suhu setiap media, pH media baik ekskreta ayam buras, feses sapi, limbah pasar, dan limbah restoran. Perbedaan jenis media, menunjukkan adanya perbedaan bobot kasgot, dengan rata-rata tertinggi terjadi pada ekskreta ayam buras yaitu 4961 g, dan produksi kasgot terendah terjadi pada limbah restoran yaitu 1332 g. Pengaruh perbedaan berbagai jenis media, menunjukkan adanya perbedaan terhadap kadar BK kasgot, dengan rata-rata tertinggi terjadi pada ekskreta ayam buras yaitu 66,75%, dan yang terendah terjadi pada feses sapi yaitu 16,52%. Pengaruh perbedaan berbagai jenis media, dan lama pemeliharaan, menunjukkan adanya perbedaan kadar protein maggot, dengan rata-rata tertinggi terjadi pada limbah pasar yaitu 57,21%, dan yang terendah terjadi pada limbah restoran yaitu 36,84.
Kata Kunci: Kondisi media, bobot, BK Kasgot, dan
Protein Maggot