Abstract:
Motivasi kerja memiliki peran yang penting dalam proses pelaksanaan suatu
proyek mulai dari awal sampai selesainya proyek tersebut. Motivasi dapat
mempengaruhi kinerja SDM dan kepuasan kerja yang pada akhirnya berpengaruh
terhadap kualitas suatu proyek. Namun pada kenyataannya, motivasi kerja
merupakan hal yang sederhana dan dapat pula menjadi kompleks. Dikarenakan
masih dapat ditemukan hasil proyek yang belum maksimal meskipun sudah
mendapatkan motivasi kerja yang tinggi. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor
motivasi apa saja yang berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kinerja tukang pada beberapa proyek konstruksi di Kota Banjarbaru dan
sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor motivasi yang paling
dominan berpengaruh terhadap kinerja tukang pada proyek konstruksi di Kota
Banjarbaru. Serta meninterpretasikan hubungan kinerja tukang dengan besar
kecilnya faktor motivasi yang didapat.
Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja. Dari variabel kebutuhan psikologis, rasa aman,
sosial, mencerminkan harga diri, dan aktualisasi diri memiliki persentase 73,33%
termotivasi, 73,33% termotivasi, 61,67% termotivasi, 33,33% tidak termotivasi,
dan 61,67% termotivasi. Variabel ini didominasi dengan sub-variabel, seperti
Gaji/upah dengan pekerjaan sesuai (26,46%), disediakannya APD kerja (37,48%),
pengawas lapangan yang baik (22,97%), pekerjaan yang menantang (38,76%), dan
pekerjaan sesuai kemampuan (20,37%)