Abstract:
Latar Belakang:Tingkat keberhasilan kesembuhan TB paru secara nasional masih rendah dari yang ditargetkan (73,2% < 85%). Rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan TB paru tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kepatuhan Pasien.
Tujuan:Untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru di wilayah kerja Sei. Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.
Metode:Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui adopsi kuesioner kepatuhan dari Moreksy Medicine AdherenceScale (MMAS-8).Populasi penelitian adalah pasien TB paru yang teregister di Puskesmas Sei. Jingah sebanyak 35 orang. Data diambil dengan teknik Total sampling.Analisis data menggunakan analisis univariat dengan penyajian distribusi frekuensi dalam bentuk tabel.
Hasil:Kepatuhan pasien minum obat TB paru didapatkan data sebagian besar kategori kepatuhan rendah yaitu 25 orang (71,43%), kepatuhan sedang yaitu 6 orang (17,14%) dan paling sedikit adalah kepatuhan tinggi yaitu hanya 4 orang (11,43%).
Diskusi:Rendahnya tingkat kepatuhan minum obat tersebut disebabkan karena lupa konsumsi obat, sengaja tidak minum obat, dan menghentikan pengobatan. Sedangkan terkait jadwal yang diberikan sebagian besar tidak merasa terganggu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam minum obat TB paru
Kata kunci:kepatuhan, minum obat, pasien TB paru