Abstract:
Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi dari belum terdapatnya kesesuaian perilaku dari siswa regular terhadap penerimaan siswa berkebutuhan khusus di kelas VIII D SMP Negeri 23 Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yang jadi sumber informasi dalam riset ini merupakan siswa regular 25 orang, ABK 3 orang (1 Anak Tuna Laras serta 2 Lamban Belajar) serta guru di SMPN 23 Banjarmasin dengan fokus riset perilaku siswa regular terhadap siswa berkebutuhan khusus di kelas VIII D SMPN 23 Banjarmasin. Metode pengumpulan informasi dalam riset ini merupakan dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Keabsahan informasi dengan triangulasi yang dicoba dengan triangulasi metode, sumber serta waktu. Hasil riset ini bisa dilihat bersumber pada 3 jenis ialah; awal konsep pengetahuan siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus di kelas VIII D SMPN 23 Banjarmasin, yang menampilkan nyaris seluruh siswa reguler masih banyak yang tidak mengenali apa itu ABK, serta terdapat pula yang cuma tau cerminan biasanya saja. Kedua perilaku afektif dari siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan spesial di kelas VIII D SMPN 23 Banjarmasin, yang menampilkan terdapatnya rasa ketidaknyaman dalam berhubungan. Setelah itu ketiga sikap siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus di kelas VIII D SMPN 23 Banjarmasin, yang menampilkan minimnya rasa tolong membantu dalam belajar serta terdapatnya penolakan belajar secara bersama.
Kata Kunci: Sikap, Inklusi, Siswa Reguler, Siswa Berkebutuhan Khusus.