Abstract:
ABSTRAK
Lina Lestari, 2022. Diskursus Nilai Kearifan Lokal Candi Agung Dalam Pendidikan Karakter Masyarakat Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) H. Harpani Matnuh, Pembimbing (II) Mariatul Kiptiah.
Kata Kunci: Diskursus, Kearifan Lokal Candi Agung, Masyarakat.
Diskursus adalah sebuah sistem berfikir, ide-ide, pemikiran, dan gambaran yang kemudian membangun konsep suatu kultur budaya. Salah satunya hasil dari diskursus ini, pada kearifan lokal candi agung dalam kepercayaan terhadap mitos, di mana dari diskursus tersebut, telah membentuk pendidikan karakter masyarakat Amuntai.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap diskursus nilai kearifan lokal candi agung dalam pendidikan karakter yang telah di bentuk dengan adanya diskursus terhadap candi agung. dan juga Menganalisis pembinaan yang dilakukan Pemerintah dan Ulama terhadap keyakinan masyarakat terhadap diskursus nilai kearifan lokal Candi Agung pada masyarakat Amuntai.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan sumber data purposive sampling dengan Teknik pengumpulan data melalui pedoman wawancara dan dokumentasi. data yang di peroleh dianalisis dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Diskursus nilai kearifan lokal candi agung dalam pendidikan karakter religius masyarakat Amuntai, Pada situs candi ini menyimpan cerita tokoh-tokoh yang patut untuk dicontoh, seperti cerita lambung mangkurat, seorang yang dianggap kuat dan bijaksana, yang mendampingi raja putri junjung buih dan pangeran suryanata yang bijaksana dan berwibawa.Nilai pendidikan karakter pada situs candi agung meliputi : cinta tanah air, peduli lingkungan, rasa ingin tahu , dan disiplin.
Selain itu dikursus nilai kearifan lokal candi agung juga terdapat runtuhan atau sisa-sisa bekas percandian dan keraton negara dipa, kemudian di jadikan benda bersejarah sebagai warisan peninggalan budaya yang harus diamankan dan di selamatkan kelestariannya. 2) Pembinaan yang dilakukan pemerintah dan ulama terhadap keyakinan masyarakat Pada dikursus nilai kearifan lokal Candi Agung dalam Pendidikan karakter masyarakat Amuntai melalui kebijakan peringatan melewati pamlet-pamlet yang di tempel di sekitar situs candi agung agar menjauhi perbuatan syirik, serta pembinaan ulama, yang memberikan nasehat pada masyarakat melalui ceramah agama.
Saran penelitian ini dengan adanya diskursus nilai kearifan lokal candi agung ini di harapkan dapat menjaga nilai Pendidikan karakter masyarakat Amuntai, dan menambah budaya yang dapat di jadikan identitas, ciri khas dari masyarakat Amuntai.