Abstract:
Gas metana (CH4) merupakan salah satu Gas Rumah Kaca (GRK) utama, setelah gas karbondioksida (CO2) yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Keberadaan gas metana di atmosfer meningkat ± 0,6% per tahun. Pada tahap pemrosesan akhir sampah di TPA pada kondisi tanpa oksigen (anaerobik), sampah yang ditimbun akan
menghasilkan gas metana (CH4). TPA Basirih merupakan satu-satunya TPA yang melayani wilayah Kota Banjarmasin, dengan sampah yang masuk tiap harinya terus meningkat dan berpotensi untuk menghasilkan emisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi emisi gas rumah kaca dari kegiatan pengelolaan sampah secara biologi dan dari kegiatan penimbunan sampah, serta menganalisis perbandingan peningkatan emisi GRK berdasarkan inventarisasi 10 tahun terakhir di TPA Basirih. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC). Pada tahun 2021 pengolahan sampah biologi di TPA Basirih menghasilkan emisi GRK sebesar 0,00584 Gg/tahun dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada kegiatan penimbunan sampah adalah sebesar 0,38876 Gg/tahun. Rata-rata besarnya peningkatan emisi Gas Rumah Kaca dalam 10 tahun terakhir adalah sebesar 0,02615 Gg/tahun dengan persentase sebesar sebesar 13,01%/tahun.