Abstract:
Dermatitis atopik adalah peradangan kronis kulit berulang dengan ditandai adanya kulit kering, kemerahan, dan pruritus. Morfologi dan lokasi lesinya berbeda pada setiap fasenya. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan menggunakan rekam medis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien dermatitis atopik. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 67 pasien persentase tertinggi diperoleh hasil sebagai berikut, jumlah pasien terbanyak terjadi di tahun 2019 (70,1%), golongan usia ?12 tahun (65,7%), jenis kelamin perempuan (55,2%), daerah asal Banjarmasin (68,7%), sedang menempuh pendidikan sekolah (23,9%), morfologi lesi yang dominan pada fase infantil adalah papula eritematosa (27,6%), vesikel (24,1%), ekskoriasi (13,8%), dan pada fase anak adalah papula eritematosa (21%), likenifikasi (21%), skuama (21%), serta fase remaja dan dewasa adalah papula eritematosa (17,9%), likenifikasi (17,9%), skuama (22,4%), lokasi lesi terbanyak pada fase infantil adalah facial (42,1%), dan fase anak adalah ekstremitas bawah (50%), serta fase remaja dan dewasa adalah ekstremitas bawah (35,5%), jenis pengobatan terbanyak yang digunakan adalah antihistamin (38,3%) dan kortikosteroid topikal (38,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien dermatitis atopik terbanyak pada tahun 2019, golongan usia ?12 Tahun, jenis kelamin perempuan, daerah asal Banjarmasin, pekerjaan sedang menempuh pendidikan sekolah, morfologi dan lokasi lesi yang berbeda pada setiap fase, jenis pengobatan antihistamin dan kortikosteroid topikal.
Kata-kata kunci: dermatitis atopik, kelompok usia,morfologi, lokasi, pengobatan