Abstract:
Hiperglikemia pada diabetes dapat menyebabkan katarak dengan merusak lensa mata melalui jalur poliol, stres osmotik dan stres oksidatif. Free radical scavenger melindungi lensa dari kerusakan oksidatif. Kulit buah manggis mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai free radical scavenger. Pada penelitian ini akan membuktikan apakah ekstrak etanol kulit manggis (EKBM) mampu menurunkan kadar MDA tikus diabetik. Penelitian bersifat eksperimental murni dengan posttest-only with control group design, tikus wistar (n=24) dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (KN) hanya di induksi buffer sitrat, kelompok diabetes (KD) dinduksi streptozotocin (STZ) 50 mg/KgBB, kelompok ekstrak (PM) dinduksi STZ+EKBM 100 mg/KgBB/hari, kelompok vit.E (PE) diinduksi STZ+vit.E 100 mg/KgBB/hari selama 14 hari. Aktivitas antioksidan EKBM ditentukan dengan mengukur kadar MDA lensa mata tikus diabetes yang diukur menggunakan metode TBARS. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar MDA KN (0,256±0,086?mol/g), KD (0,452±0,071?mol/g), PM (0,344±0,027?mol/g), dan PE (0,310±0,034?mol/g). Uji Mann-Whitney membuktikan pemberian EKBM dapat menurunkan kadar MDA secara bermakna (p=0.026) dibandingkan dengan kelompok KD. Ekstrak etanol kulit buah manggis terbukti mempunyai aktivitas antioksidan dengan menurunkan kadar MDA lensa mata model tikus diabetes.