Abstract:
Badut dikatakan terkait dengan hal kebahagiaan. Badut adalah kartun yang menggunakan bentuk komedi fisik yang mirip, seringkali dengan gaya pantomim. Namun, badut jalanan diawali sebagai profesi mata pencaharian di jalan sebagai pengemis jalanan. Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan kehidupan panggung depan (Front Stage) badut jalanan, (2) Mendeskripsikan kehidupan panggung belakang (Back Stage) badut jalan di Kota Banjarmasin, (3) Analisis pengelolaan kesan (Impression Management) badut jalanan. Metode yang dilaksanakan pada penelitian ini ialahkualitatif. 3 informan dipilih dengan teknik purposive menggunakan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan di penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan Trianggulasi teknik dan Trianggulasi waktu. Penelitian menemukan bahwa (1) Panggung depan (Front stage) meliputi a) Settings Panggung Depan (Fronts Stage) Badut Jalanan, b) Personal Fronts Badut Jalanan, c) Kendala saa/t menjadi badut jalanan. (2) Panggung belakang (Back stage) meliputi a) Kegiatan pada saat tidak menjadi badut jalanan (b) Pandangan kehidupan badut dari lingkungan sekitar. (3) Analisis Pengelolaan Kesan (Impression management) meliputi (a) Kesan Badut sebagai Hiburan (b) Kesan Badut sebagai Pengemis