Abstract:
Semakin padat suatu daerah maka akan semakin padat pergerakan lalu lintas yang terjadi. Saat kendaraan melakukan gerakan u-turn dapat menimbulkan kemacetan karena kendaraan yang melakukan u-turn menyebabkan volume kendaraan semakin tinggi dan kecepatan kendaraan semakin rendah. Jalan A. Yani Km. 35 di kota Banjarbaru provinsi Kalimantan Selatan, merupakan salah satu ruas jalan yang meghubungkan masyarakat dari dan menuju pusat kota. Ruas jalan tersebut dilengkapi median serta bukaan median untuk mengkoordinir gerakan u-turn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja lalu lintas yang terpengaruh oleh u-turn dan tidak terpengaruh oleh u-turn. Penelitian dilakukan dengan metode survey lapangan yang mencakup volume lalu lintas, kecepatan kendaraan dan kondisi geometrik jalan. Metode untuk menganalisa data menggunakan metode konvensial (model Greenshield, Greenberg dan Underwood) dan didapatkan hubungan model terbaik yaitu, model Greenshield. Dari hasil perhitungan Indeks Tingkat Pelayanan, untuk kondisi jalan yang terpengaruh oleh u-turn didapatkan ITP dominan E sebesar 68?ngan nilai derajat kejenuhan berkisar antara 0,88 – 1,00 yang terjadi pada pukul 16.00 – 17.30 WITA dan pukul 17.30 – 21.00 WITA. Sedangkan kondisi jalan yang tidak terpengaruh oleh u-turn didapatkan ITP C sebesar 72?ngan nilai derajat kejenuhan berkisar antara 0,45 – 0,60.
Kata Kunci: Indeks Tingkat Pelayanan, Karakteristik Arus Lalu Lintas, Merger, U-Turn