Abstract:
Obesitas adalah akumulasi lemak abnormal/berlebihan yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan hasil Riset kesehatan dasar tahun 2018, prevalensi obesitas pada orang dewasa sebesar 21,8%. Sementara di Kalimantan Selatan, prevalensi obesitas pada orang dewasa (>18 tahun) sebesar 19,5%. Berbagai faktor yang memengaruhi kejadian obesitas antara lain durasi tidur dan aktivitas fisik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan durasi tidur dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada mahasiswa PSKPS FK ULM. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian adalah mahasiswa PSKPS FK ULM angkatan 2019, 2020 dan 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling sehingga total sampel yang didapatkan sebanyak 72 orang mahasiswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi p value <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa pada kelompok kontrol memiliki durasi tidur baik (26,4%) dan aktivitas fisik rendah (23,6%). Sementara itu, mayoritas mahasiswa pada kelompok kasus memiliki durasi tidur kurang (26,4%) dan aktivitas fisik tinggi (22,2%). Hasil analisis uji Chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara durasi tidur (p=0,002) dan aktivitas fisik (p=0,004) dengan kejadian obesitas pada mahasiswa PSKPS FK ULM.