Abstract:
YouTube merupakan salah satu media yang banyak diminati. Selain sebagai sarana komunikasi, platform YouTube juga berfungsi sebagai media aktualisasi diri dan bertindak untuk berbagi pengetahuan dan informasi tentang Covid-19 yang akan mulai melanda Indonesia pada Maret 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana Pesan Edukasi Covid-19 19 yang disampaikan oleh dr. Tirta di platform media sosial YouTube TV-One diterima. Teknik kualitatif yang dipadukan dengan jenis penelitian deskriptif-interpretatif digunakan dalam bentuk penelitian ini. Para peneliti menggunakan metode yang disebut analisis konten kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penarikan temuan.
Berdasarkan temuan penelitian tersebut, dr. Tirta menekankan pada unsur subyektif serta pesan edukasi terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan di Indonesia dalam rangka pencegahan dan penanganan kasus virus Covid-19. Pada video pertama terlihat bahwa sosok dr. Tirta memiliki cara bicara dan bahasa yang khas untuk mengedukasi petugas kesehatan tentang pencegahan dini virus Covid-19 dan penanganan virusnya. Tirta memiliki gaya penyampaian intelektual, yang digunakannya untuk menilai keadaan secara cerdas, membela yang benar, membicarakan fakta, membeberkan kebusukan, dan melindungi hak-hak rakyat biasa. Diyakini bahwa dr. Tirta memberikan sindiran halus kepada banyak influencer, seperti Atta Hallilintar dan Reza Arap, yang seharusnya menjadi pahlawan nyata untuk mengajar dan memberikan bantuan sosial kepada orang-orang yang terkena dampak Covid-19 di Indonesia. Video kedua terhubung dengan influencer yang peduli dengan isu tersebut. Sosok dr. Tirta memiliki kharisma Power (kuat), yaitu suatu unsur yang dikeluarkan oleh influencer, sehingga mampu mempengaruhi pandangan, sikap, atau perilaku Netizen sebagai akibat dari pernyataan edukatif tersebut. atau pesan yang dikirimkan oleh dr. Tirta.
Kata kunci: Representasi, Pesan Edukasi, Influencer, Analisis Isi Kualitatif.