Abstract:
Fenomena cyberloafing menjadi permasalahan yang cukup serius dan merugikan banyak pihak. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh role overload terhadap perilaku cyberloafing tenaga kesehatan di Indonesia yang dimediasi oleh emosi negatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jumlah subjek yaitu 273 orang. Kriteria subjek yaitu dokter/perawat/bidan yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien, tetapi bukan tenaga administrasi dan tenaga pengajar. Penelitian ini menggunakan tiga skala yaitu skala role overload, skala emosi negatif, dan skala cyberloafing (minor dan serious). Data dianalisis dengan regresi model mediasi menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 25 dengan tambahan PROCESS v4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa role overload signifikan berpengaruh terhadap cyberloafing minor dengan dimediasi oleh emosi negatif, ?= 0,5750, BootSE= 0,0557, BootCI 95% [0,4677 ; 0,6861] dan role overload juga signifikan berpengaruh terhadap cyberloafing serious dengan dimediasi oleh emosi negatif, ?= 0,3138, BootSE= 0,0577, BootCI 95% [0,2078 ; 0,4364]. Hal ini membuktikan bahwa cyberloafing (minor dan serious) dapat dipengaruhi oleh variabel role overload dan emosi negatif. Model mediasi penelitian ini yaitu partial mediation karena role overload dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap cyberloafing (minor dan serious) meskipun tanpa melalui emosi negatif.
Kata kunci : Cyberloafing, role overload, emosi negatif, tenaga kesehatan