Abstract:
Obesitas merupakan kondisi yang abnormal atau kelebihan lemak yang
serius di jaringan adiposa sehingga menyebabkan ketidakseimbangan energi.
Pengendalian asupan makanan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan pada
penderita obesitas, karena sebagian besar jaringan lemak ini terpusat di perut yang
selanjutnya menjadi obesitas viseral. Abnormalitas lipid dalam darah akibat
obesitas dapat disembuhkan dengan upaya penghambatan mediator inflamasi dan
juga ROS (Reactive Oxygen Species) serta absorbsi lemak. Penghambatan ini
dapat memanfaatkan potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia,
khususnya tanaman lokal yang ada di lahan basah Kalimantan Selatan yaitu kulit
buah limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk). Desain penelitian ini adalah true
experimental dengan variabel independen (ekstrak kulit buah limau kuit dengan
dosis 200, 300 dan 400 mg/kgBB) dan variabel dependen (kadar kolesterol total
dan trigliserida). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus. Sampel
penelitian diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh pemberian ekstrak kulit buah limau kuit terhadap
penurunan kadar trigliserida tikus yang diinduksi diet tinggi lemak. Namun, ada
pengaruh pemberian ekstrak kulit buah limau kuit terhadap peningkatan kadar
kolesterol total tikus yang diinduksi diet tinggi lemak