Abstract:
Latar Belakang: Pasien di ICCU selain mengalami masalah fisiologis tetapi juga
mengalami masalah pada aspek psikologis, salah satu yang sangat berpengaruh
pada keadaan psikologis pasien dengan gangguan jantung sehingga akan dapat
merubah pola koping pasien dalam menghadapi penyakit maupun menjalani
hidupnya adalah timbulnya kecemasan. Kecemasan dapat diatasi dengan
tindakan terapi musik panting dikarenakan mudah dilakukan, dapat secara klasikal
dan memiliki manfaat seperti menghasilkan perasaan rileks sehingga mengurangi
gejala yang ada.
Tujuan: Menganalisis pengaruh terapi musik panting terhadap kecemasan pasien
diruang ICCU RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian merupakan quasi
eksperimental dengan pendekatan One-group pra-post test design dan teknik
concecutive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 orang.
responden akan dikaji kecemasan menggunakan kuesioner HARS dan responden
diberikan intervensi terapi musik panting selama 10 menit.
Hasil: Pre-test menunjukkan bahwa responden mayoritas mengalami kecemasan
ringan sebanyak 18 (60%) orang dan post-test responden mayoritas tidak
mengalami kecemasan 15 (50%) orang, sehingga terapi musik panting
berpengaruh terhadap kecemasan pasien dengan p-value 0,000 (?=0,05).
Diskusi: Terdapat perubahan kecemasan sebelum dan sesudah terapi musik
panting. Terapi musik panting memiliki irama yang slow sehingga menghasilkan
perasaan rileks sehingga mengurangi gejala yang ada pada pasien yang
mengalami kecemasan
Kata Kunci: ICCU, Kecemasan, Terapi musik panting