Abstract:
Angka kejadian pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis rutin di Indonesia semakin meningkat. Pada pasien PGK selain asupan protein yang kurang terjadi kehilangan protein melalui urin yang berakibat penurunan kadar serum albumin. Hemodialisis juga memiliki hubungan dengan proses inflamasi yang persisten. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi kadar albumin dan C-reactive protein pada pasien hemodialisis rutin. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dengan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada pasien hemodialisis dan data laboratorium patologi klinik di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan random sampling, didapatkan subjek sebanyak 75 orang. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rerata kadar albumin 3,65 + 0,37 g/dl dan median kadar C-reactive protein 3,6 (2,3–4,3) mg/l. Hasil korelasi kadar albumin dan C-reactive protein dengan nilai p = 0,005 dan nilai r = - 0,32.