Abstract:
Kampus 1 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin sudah menerapkan beberapa konsep drainase berwawasan lingkungan dengan dibangunnya kolam konservasi (eko-drainase). Konsep eko-drainase ini bertujuan menyimpan kelebihan air terutama air hujan, supaya tidak menggenang dan memiliki waktu untuk meresap ke dalam tanah, sehingga mengurangi peluapan air ke permukaan yang menyebabkan terjadinya genangan. Evaluasi perlu dilakukan terhadap konsep drainase berwawasan lingkungan dengan harapan dapat mengurangi banjir/genangan yang terjadi di Kawasan Kampus dan dapat mendukung adanya usaha Konservasi Sumber Daya Air.
Metode analisis yang dilakukan diantaranya pengumpulan data yaitu data curah hujan tahunan rata-rata selama 20 tahun (2002 – 2022), metode FAO Penman Monteith untuk mencari nilai Evapotranspirasi (ET0) dan koefisien limpasan untuk mengetahui volume air terinfiltrasi. Penelitian ini juga dilakukan analisis laju dan kapasitas infiltrasi di Kampus 1 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam analisis laju dan kapasitas infiltrasi adalah metode Horton, dengan pengukuran laju infiltrasi menggunakan alat double ring infiltrometer (turf tec infiltrometer).
Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai volume infiltrasi sebelum dibangun bangunan di kawasan yang ditinjau sebesar 70037140,6 m3/tahun, sedangkan nilai volume infiltrasi setelah dibangun sebesar 43433553,9 m3/tahun. Dikarenakan pembangunan yang dilakukan di kawasan yang ditinjau menyebabkan nilai volume infiltrasi turun sebanyak 38%.Didapat volume kapasitas kehilangan air pada kolam sebanyak 49642,77 m3/tahun sedangkan air masuk sekitar 66211,58 m3/tahun. Dikarenakan air yang masuk lebih banyak dari air yang keluar, akibatnya kolam tidak mampu menampung air dan menyebabkan limpasan air yang berlebihan.
Kata Kunci : volume infiltrasi, laju infiltrasi, kolam konservasi, Kampus 1 ULM Banjarmasin