Abstract:
Latar Belakang: Penyebaran virus COVID-19 masih ada sampai sekarang. Tingkat kelelahan yang tinggi pada perawat di RSD Idaman Banjarbaru pada masa COVID-19 membuat pelayanan menjadi kurang berkualitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelelahan adalah kualitas pengaturan shift kerja.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan shift kerja terhadap tingkat kelelahan kerja perawat pada masa COVID-19 di rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain korelasional melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan stratified random sampling. Sampel penelitian berjumlah 130 perawat pelaksana di rawat inap RSD Idaman Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan analisis uji korelasi Spearman.
Hasil: Shift kerja perawat memiliki nilai rata-rata 47,79 (baik), dan tingkat kelelahan kerja perawat terbanyak kurang lelah (56,2%). Hasil analisis terdapat hubungan antara shift kerja dengan tingkat kelelahan kerja perawat dengan (p-value = 0,001 < 0,05; r = -0,279).
Diskusi: Karakteristik perawat meliputi usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan terakhir, jenjang karir, IMT, jarak tempuh dan pekerjaan lain yang diteliti untuk melihat distribusi data. Perawat memiliki pengaturan shift kerja yang baik dan sebagian besar perawat merasa kurang lelah saat bekerja. Persepsi perawat sering merasakan kelelahan pada shift malam. Terdapat hubungan antara shift kerja terhadap tingkat kelelahan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 di rawat inap RSD Idaman Banjarbaru.