Abstract:
Aedes aegypti merupakan salah satu spesies nyamuk yang mendapat banyak perhatian karena dapat menjadi vektor penyakit menular seperti zika, demam dengue, demam kuning dan chikungunya. Salah satu cara pengendalian Ae. aegypti adalah menggunakan larvasida. Penggunaan larvasida berbahan sintetis dalam waktu lama akan meningkatkan resistensi populasi nyamuk Ae. aegypti terhadap larvasida, sehingga pemilihan larvasida alternatif harus dipertimbangkan. Salah satu larvasida alternatif pengganti adalah larvasida dari golongan Insect Growth Regulator (IGR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus L.) sebagai IGR terhadap larva Ae. aegypti. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan rancangan post test only with control group design yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan: 4 konsentrasi ekstrak yaitu 0,011%, 0,014%, 0,019%, 0,049%; kontrol negatif berupa campuran air murni dan pelarut (tween 80); dan kontrol positif berupa pyriproxyfen 0,025mg/L. Perlakuan dipaparkan terhadap larva instar III selama 7 hari dengan 4 kali pengulangan. Data hasil pengamatan dianalisis dan dihitung menggunakan rumus aktivitas IGR. Hasil penelitian menunjukkan semua konsentrasi memiliki aktivitas IGR sebesar 100%.