Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model prolem based learning terhadap hasil belajar geografi. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model prolem based learning sebesar 79,71 dan rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model prolem based learning sebesar 59,95. Hasil analisis inferensial menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar menggunakan model prolem based learning dan hasil belajar tanpa prolem based learning. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi (2-tailed) = 0,000 < 0,05 artinya H1 diterima. Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa R-value < 1 (0,451 < 1) artinya model prolem based learning efektif terhadap hasil belajar Geografi kelas X IPS SMA Negeri 1 Rantau Badauh. Hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan karena dalam proses pembelajaran peserta didik berperan aktif dalam menemukan konsep materi pembelajaran sehingga peserta didik dapat menerapkan konsep tersebut untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Model problem based learning memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit sehingga pemahaman yang diperoleh peserta didik dalam pembelajaran tidak terbatas pada tekstual saja tetapi pada penguasaan materi yang lebih luas.
Kata Kunci: problem based learning, hasil belajar, geografi