Abstract:
Abstrak
Perusahaan adalah aktivitas produksi yang menyediakan barang maupun jasa. Salah satu perusahaan jasa adalah perusahan PT. PLN (Persero). Penyediaan jasa yang dihasilkan membutuhkan karyawan dikarenakan karyawan merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Oleh karena itu penting meningkatkan kualitas karyawan menjadi lebih berkembang dan produktif. PT. PLN (Persero) memiliki tingkat resiko kerja yang tinggi sehingga memicu adanya ketidakamanan kerja yang dirasakan. Hal ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan dan menimbulkan penurunan kualitas kerja. Berasaskan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan ketidakamanan kerja terhadap kesejahteraan psikologis pada karyawan PT.PLN (persero) Tarakan Area Barabai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan teknik total sampling pada pengambilan subjek. Subjek berjumlah 41 karyawan. Pengumpulan data menggunakan skala adaptasi dari skala ketidakamanan kerja dan skala kesejahteraan psikologis. Analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Hasil uji regresi linear sederhana bernilai negatif menunjukkan bahwa terdapat peranan negatif yang signifikan antara ketidakamanan kerja terhadap kesejahteraan psikologis. Kontribusi skala ketidakamanan kerja terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 23,2%, sedangkan 76,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa semakin tinggi ketidakamanan kerja maka semakin rendah kesejahteraan psikologis pada karyawan PT PLN (Persero) Tarakan Area Barabai, sebaliknya semakin rendah ketidakamanan kerja maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pada karyawan PT PLN (Persero) Tarakan Area Barabai.
Kata kunci: ketidakamanan kerja, kesejahteraan psikologis, karyawan