Abstract:
Biodiesel adalah salah satu bahan bakar alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan penggunaan Automotive Diesel Oil (ADO). Kebutuhan biodiesel di Indonesia sendiri tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan sehingga mendorong untuk dilakukannya inovasi untuk meningkatkan produksi biodiesel. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Biodiesel sendiri merupakan bahan bakar dari minyak nabati dengan kemurnian 98%.
Biodiesel merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak nabati, dimana proses pembuatannya melaui dua proses yaitu esterifikasi dan transesterifikasi. Bahan baku utama pembuatan biodiesel ini adalah Crude Palm Oil (CPO) dan metanol dengan menggunakan katalis asam HCl pada proses esterifikasi dan basa NaOH pada tahap transesterifikasi. Tahap esterifikasi dilakukan pada suhu 50? dengan tekanan 1 atm dan transesterifikasi dilakukan pada suhu 60? dengan tekanan 1 atm menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk dan konversi reaksinya sebesar 98%.
Biodiesel berbahan baku Crude Palm Oil (CPO) diproduksi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun dan dioperasikan mulai tahun 2027. Lokasi pabrik direncanakan di daerah Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan luas area 30.000 m. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 115 orang dan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staf. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, didapat BEP sebesar 41,54?n SDP sebesar 27,30% sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.
Kata kunci: biodiesel, crude palm oil, esterifikasi, transesterifikasi.