Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tanggung jawab belajar siswa yang ada disekolah. Faktanya tanggung jawab belajar merupakan permasalahan yang dialami oleh siswa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan layanan konseling model KIPAS dengan teknik Modeling Symbolic untuk meningkatkan tanggung jawab belajar pada peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan intact-group comparison. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 178 orang. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dari kriteria dengan menggunakan teknik purposive sampling yang berjumlah 8 orang. Instrumen pengumpulan data berupa skala pengukuran kuesioner skala tanggung jawab belajar pada peserta didik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengujian dari data yang diperoleh dengan menggunakan rumus uji mann whitney yang menunjukan bahwa hasil Exact. Sig. (2-tailed)/significance adalah 0,020 atau probabilitas diatas 0,05 (0,020 < 0,05). Jadi kesimpulan bahwa dalam penelitian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya layanan konseling model KIPAS dengan teknik Modeling Symbolic efektif dalam meningkatkan tanggung jawab belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 11 Banjarmasin.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini terutama untuk guru BK dapat mengimplementasikan konseling model KIPAS dengan teknik Modeling Symbolic secara inovatif pada peserta didik untuk meningkatkan tanggung jawab belajar dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu mengembangkan tahap-tahap pelaksanaan teknik Modeling Symbolic dan mampu mencari planning jika terjadi suatu hambatan dalam pelakasanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik Modeling Symbolic.