Abstract:
Pembelajaran dalam jaringan (daring) adalah metode pembelajaran yang sedang dijalankan di Indonesia. Karena keadaan bangsa yang terkena dampak pandemi virus corona, pembelajaran internet dimanfaatkan sebagai solusi agar sekolah tetap bisa melaksanakan proses belajar mengajar. kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring) di SMAN 12 Banjarmasin banyak menimbulkan pengaruh positif dan negatifnya. Salah satu pegaruh negatifnya adalah kurangnya sikap karakter siswa yang kreatif mereka tehadap saat pembelajaran, namun tidak semua siswa seperti hal tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Tehnik penarikan data yang digunakan adalah Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian didapatkan menumbuhkan karakter siswa yang kreatif pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan daring Di SMAN 12 Banjarmasin. Menumbuhkan karakter kreatif siswa terbentuk dari proses diskusi dan tanya jawab pada saat pembelajaran daring dan pemanfaatan media-media aplikasi yang digunakan oleh sekolah. Faktor pendukung pembelajaran daring ketersediaannya perangkat teknologi hp, adanya biaya kouta, dukungan dari orang tua atau keluarga. Adapun faktor penghambat, perangkat yang terbatas, gangguan jaringan, dan keterbatasan kouta yang dimiliki siswa. Upaya guru mengatasi hambatan pengembangan pembelajaran kewarganegaraan daring dalam menumbuhkan karakter siswa yang kreatif di SMA Negeri 12 Banjarmasin. kebijakan sekolah bagi siswa yang memiliki kendala saat pelaksanaan pembelajaran daring misalnya tidak memiliki HP, tidak memiliki kouta dan keterbatasaan masalah teknologi. Maka apabila siswa tidak memiliki hp siswa dapat datang ke sekolah mengambil tugas, kemudian dikerjakan di rumah dan minggu depan tugas dikumpulkan kembali ke sekolah, sehingga siswa tidak memiliki suatu alasan untuk tidak mengikuti proses pembelajaran dan pengumpulan tugas