Abstract:
Pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan di Provinsi Kalimantan Selatan tidak luput dari berbagai kendala. Kendala yang umum terjadi pada pelaksanaan proyek berkenaan dengan kurangnya sumber daya (material, tenaga kerja dan dana), peralatan kerja yang kurang memadai, terjadi perubahan desain, serta berbagai permasalahan lainnya. Berbagai kendala tersebut yang kemudian mengakibatkan beberapa proyek mengalami keterlambatan. Keterlambatan penyelesaian proyek tersebut dapat berdampak pada pembengkakan biaya proyek dan hasil tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks dan mendapatkan faktor dominan penyebab keterlambatan proyek jalan dan jembatan di Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan.
Metode yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuesioner terkait sub- sub faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek jalan dan jembatan pada tahun 2020. Responden pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait secara langsung dalam proyek yang dimaksud dengan jumlah sebanyak 83 responden. Setelah Responden mengisi kuesioner, data kemudian ditabulasi dan diskoring menggunakan analisis indeks dan varian. Kuesioner terdiri dari 41 sub faktor yang tersebar di masing-masing 7 faktor.
Berdasarkan hasil dari analisis, terdapat 17 sub faktor dominan dan 2 sub faktor paling dominan penyebab keterlambatan. Sub faktor paling dominan adalah bencana alam dan keterlambatan pengiriman material ke lokasi proyek. Dari faktor dominan tersebut kemudian diprioritaskan yang memiliki nilai indeks rata-rata tertinggi berdasarkan jenis keterlambatannya untuk kemudian disusun mitigasi guna meminimalisir terjadinya keterlambatan proyek. Adapun langkah yang dilakukan untuk meminimalkan keterlambatan proyek diantaranya adalah dengan mereview schedule, RAB, dan melakukan rapat koordinasi.