Abstract:
Distribusi air bersih yang ada di Kecamatan Dusun Timur sampai saat ini masih belum merata. Pelayanan air bersih pada daerah pedesaan sampai saat ini masih belum merata penyebarannya, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat desa masih kekurangan air bersih terutama pada musim kemarau sehingga perencanaan sistem penyediaan air bersih di desa Gumpa sangat perlu untuk dilakukan. Tujuan dari perencanaan ini yaitu untuk menganalisis kebutuhan air bersih dengan cara memproyeksikan kebutuhan total serta merancang sistem transmisi dan distribusi air bersih di desa Gumpa. Kebutuhan air bersih didapat dengan cara menganalisis proyeksi pertumbuhan penduduk 10 tahun mendatang dari hasil perhitungan regresi yang memiliki standar devisiasi paling kecil dan koefisien korelasi yang mendekai 1 adalah regresi aritmatik. Dari hasil pengukuran debit mata air menggunakan metode volumetrik didapati hasil pengukuran debit mata air adalah sebesar 1,14 liter/detik sedangkan kebutuhan total air bersih masyarakat desa gumpa per satu harinya berdasarkan hasil dari analisi kebutuhan air bersih hanya sebesar 0,849 liter/detik, sehingga air baku mata air yang digunakan dapat digunakan sebagai sumber air baku pada perencanaan ini. hasil pengukuran sampel mata air yang dilakukan secara langsung dan dari hasil uji laboratorium sampel mata air desa Gumpa tidak ada yang melebihi standar baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 tahun 2017, sehingga pada perencanaan sistem penyediaan air bersih ini tidak diperlukan pengolahan air lebih lanjut. Perencanaan hanya akan membahas pembuatan desain bak penangkap mata air (bronkaptering), desain reservoir, jaringan transmisi dan distribusi air bersih.
Kata Kunci: Air bersih, proyeksi kebutuhan air, transmisi dan distribusi air bersih