Abstract:
Abstrak: Mahasiswa adalah orang yang sedang menjalani proses pendidikan di perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembangan sangat pesat. Mahasiswa juga dituntut untuk mengikuti berkembangan tersebut dalam proses pendidikannya. Stres mahasiswa dapat disebabkan oleh faktor akademik dan non-akademik, seperti faktor persoalan dalam keluarga, faktor ekonomi, faktor tempat sosial dan lain-lain. Jika mahasiswa tidak dapat mengatasi stresnya dengan baik, hal ini akan mengakibatkan pengaruh terhadap hasil belajarnya. Stres merupakan suatu tekanan yang terasa pada diri seorang manusia. Stres pada seseorang mungkin disebabkan adanya konflik antara harapan dan kenyataan yang diinginkan seseorang, baik berupa jasmani maupun rohani. Pengumpulan data tingkat stres pada mahasiswa PSKPS FK ULM dilakukan dengan menggunakan kuesioner MSSQ (Medical Student Stressor Questionnaire) dan data nilai ujian blok mahasiswa PSKPS FK ULM. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Metode penarikan sampael pada penelitian ini adalah stratified total sampling. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji non-parametrik Spearman’s dengan nilai signifikansi p<0,01. Sampel penelitian berjumlah 141 orang. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang mengalami tingkat stres ringan sebanyak 16%, tingkat stres sedang sebanyak 50%, tingkat stres berat sebanyak 31?n stres sangat berat sebanyak 3%. Mahasiswa dengan nilai lulus ujian blok sebanyak 57?n yang tidak lulus 43%. Berdasarkan uji Spearman’s didapatkan r = -0,251. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah antara tingkat stres dan nilai ujian blok mahasiswa PSKPS FK ULM.
Kata-kata kunci: stres, nilai ujian blok, medical student stressor questionnaire