Abstract:
ABSTRAK
Kurahman, Taufik. 2022. Meningkatkan Aktivitas, Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Prestasi Belajar Muatan Matematika Menggunakan Model PREMIER Berbasis Lingkungan Sungai Pada Siswa Kelas IV SDN Pekauman 1. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Herti Prastitasari, M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas, Kemampuan Pemecahan Masalah, Prestasi Belajar, Model PREMIER
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan rendahnya prestasi belajar siswa pada muatan pelajaran matematika materi keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang dan segitiga). Penyebabnya adalah pembelajaran bersifat satu arah sehingga siswa kurang terlibat dalam pembelajaran, pembelajaran tidak berfokus pada penguasaan konsep, belum adanya pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, serta pembelajaran yang hanya menggunakan model, metode dan media yang monoton serta berulang. Upaya mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran menggunakan model PREMIER. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Pekauman 1 tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 13 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan kemampuan pemecahan masalah. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data yang disajikan yaitu berupa deskripsi, tabel dan grafik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari skor 24 menjadi 35. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 38,5% menjadi 92,3% (klasikal). Kemampuan pemecahan masalah pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 38,5% menjadi 92,3% secara klasikal, sehingga berdampak pada prestasi belajar aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 46,2% hingga 92,3% (klasikal). Prestasi belajar aspek afektif pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 53,8% hingga 100% (klasikal). Prestasi belajar aspek psikomotorik pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat dari 30,8% hingga 100% (klasikal).
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Model PREMIER dapat meningkatkan aktivitas, kemampuan pemecahan masalah dan prestasi belajar siswa. Untuk itu disarankan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa dan kemampuan pemecahan masalah yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.