Abstract:
ABSTRAK
Rahimah. 2022. Penggunaan EBI dalam Penulisan Surat Resmi Peserta Didik SMP Negeri 9 Banjarmasin. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Sabhan, M.Pd.;
(II) Ahsani Taqwiem, M.Pd.
Kata kunci: penggunaan EBI, penulisan surat resmi, peserta didik SMP
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh peserta didik. Kurikulum 2013 memuat kompetensi dasar yang berkaitan dengan pembelajaran menulis surat resmi. Surat resmi sebagai bentuk alat komunikasi tertulis harus tersajikan dengan jelas, salah satunya perlu ditunjang oleh penguasaan terhadap penggunaan EBI. Namun, dalam praktiknya masih banyak terdapat kesalahan ejaan yang meliputi penggunaan huruf kapital, penulisan kata berimbuhan, penulisan kata depan, penulisan singkatan, penulisan angka/bilangan, dan penggunaan tanda baca. Oleh karena itu, penulis mengangkat masalah penelitian meliputi (1) bagaimana pembelajaran surat resmi dan (2) bagaimana hasil belajar peserta didik menulis surat resmi ditinjau dari penggunaan EBI.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis surat resmi kelas VII SMP Negeri 9 Banjarmasin dan mendeskripsikan hasil belajar peserta didik menulis surat resmi dalam penggunaan EBI. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) proses pembelajaran menulis surat resmi peserta didik kelas VII SMP Negeri 9 Banjarmasin berupa (1) kegiatan pendahuluan, (2) kegiatan inti, dan (3) kegiatan penutup. Pembelajaran menulis surat resmi dilakukan dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x40 menit. Pertemuan pertama membahas tentang pengertian surat resmi dan kerangka surat resmi Pertemuan kedua menjelaskan tentang langkah-langkah membuat surat resmi yang dilakukan dengan metode kelompok. Pada pertemuan ketiga, pelaksanaan pembelajaran difokuskan kepada tes tertulis berupa menulis surat resmi. 2) hasil penulisan surat resmi peserta didik terdapat 806 kesalahan yang terdiri atas: (1) penggunaan huruf kapital ada 240 kesalahan, (2) penulisan kata berimbuhan ada 84 kesalahan, (3) kata depan ada 64 kesalahan, (4) singkatan/akronim ada 79 kesalahan, (5) angka atau bilangan ada 58 kesalahan, dan (6) pemakaian tanda baca ada 278 kesalahan. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap penggunaan ejaan dalam penulisan surat resmi.