Abstract:
Penelitian ini tentang anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang mengalami gangguan dalam konsentrasi belajar, subjek mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dengan baik saat berada di kelas dan mudah terdistraksi dengan HP maupun lingkungan sekitarTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terapi musik klasik dapat membantu anak-anak dengan ADHD belajar berkonsentrasi. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan desain penelitian subjek tunggal, lebih sering disebut sebagai Single Subject Research (SSR). desain penelitian A1-B-A2, penelitian ini Baseline 1 (A1), Intervensi (B), dan Baseline 2 (A2) adalah tiga fase Desain A1-B-A2, Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak ADHD di kelas 8 SMP Negeri 1 Banjarbaru. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, dengan tiga orang pengamat merekam data selama observasi. Analisis kondisi dan analisis antar kondisi adalah metode yang digunakan untuk analisis. Anak-anak dengan ADHD dapat memperoleh manfaat dari terapi musik klasik, seperti yang ditunjukkan oleh temuan penelitian .Hal ini ditunjukkan dengan setelah mendapatkan perlakuan pada tahap Intervensi (B) menggunakan terapi musik klasik, rata-rata peningkatan konsentrasi belajar anak meningkat menjadi 9,88 menit, dari 7 menit pada tahap Baseline 1 (A1). Rata-rata Jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk belajar berkonsentrasi meningkat sebesar 14 menit pada tahap Baseline 2 (A2). Kesimpulan yang dapat ditarik dari data tersebut adalah bahwa terapi musik klasik dapat membantu anak ADHD belajar dan berkonsentrasi lebih baik.